JUST FOR SHARING

Welcome to see my blog...Please visit to my other posting...

16/08/13

Perayaan Idul Fitri 2013

  
     Happy Ied Mubarak ...
     Taqabbalallahu minna wa minkum, Minal Aidin Wal Fa'idzin, Maaf Lahir Batin yah readers.
     
     Kali ini penulis pengen berbagi pengalaman lebaran tahun ini yang benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini temanya jalan2, hunting foto di daerah orang, dan pastinya lebih mengenal di Sulawesi Tengah itu ada apa aja sih ??
Setelah di hari pertama kita sungkeman bareng keluarga, untuk dihari ketiga hingga keempat lebaran, kita melalang daerah ke Kota Raya, yaitu daerah di Sulawesi Tengah yang berjarak sekitar 274km dari Kota Palu. Daerah yang yang dapat dicapai dengan waktu tempuh kurang lebih 8jam, kami sekeluarga dan kali ini tanpa kak megan lagi, pergi ke sana.

      Kenapa Kota Raya ?
     Karena untuk menuju ke sana kita bakalan melewati berbagai daerah yang masih asing menurut ibu, kakak, dan saya. Kami berangkat pukul 10.30 WITA di hari Sabtu,10 agt 2013 melewati daerah Pantai Timur (Daerah Tawaeli, terus2). Awalnya jalannya gak ekstrim2 amat, namun lama kelamaan memasuki daerah kebun kopi yang konon menyimpan banyak misteri dan terkenal sebagai daerah rawan longsor dan jalan berkelok-keloknya (pinggir kiri jurang, kanan gunung) sungguh memacu adrenalin yang tak biasa. Leher terus meninggi, mata terus membelalak ke depan, tanda was-was kalo2 saja ada kendaraan yang melaju dari arah yang berlawanan dengan kecepatan tinggi. Suara klakson mobil terus dibunyikan Bapak untuk menandakan keberadaan kita, terutama disetiap tikungan jalan.

Namun tetap aja di kebun kopi masih juga take pict, haha :D


     Harus saya akui, I Prefer Mountain than Sea. Pemandangan disekitaran kebun kopi benar2 tak membuatku lelah. I really enyoy my holiday. Namun berkebalikan dengan kakakku, pemandangan dan perjalanan melewati kebun kopi membuatnya mual dan mengakibatkan kakakku muntah, haha :D (malu sama umur bos :p)

     Gak lama take picture di kebun kopi, kita kembali melanjutkan perjalanan tujuan utama kami, Kota Raya. Ternyata keindahan duniawi yang disajikan tak henti-hentinya memuaskan mata kami. Udara yang masih sejuk, tatanan rumah yang masih tradisional, dan penduduknya yang reratanya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, karena memang daerah ini masih dikelilingi oleh daerah perbukitan dan laut.

      Sekitar 3 jam perjalanan, kami pun tiba di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi-Moutong. Adapun alasan mengapa daerah ini dinamakan Desa Khatulistiwa, karena di Desa itu terdapat Tugu Khatulistiwa, yang menjadi tanda dimana posisi titik nol derajat berada yang merupakan pemekaran dari Desa Siney pada Tahun 2007.
Ini nih gambar tugu khatulistiwanya :
Namun sayangnya, daerah ini terlihat tak terawat. Rerumputan liar yang tumbuh tak karuan disekitar tugu dan cat tugu yang telah memudar sungguh membuat miris siapapun yang melihatnya. Belum ada tindakan perawatan untuk sebuah monumen yang menjadi salah satu asset daerah. Apalagi monumen yang hanya dimiliki 10 negara di dunia dan 7 provinsi di Indonesia, sebagai daerah yang dilewati garis khatulistiwa, sungguh sangat disayangkan kita malah mengabaikannya.

     Petualangan dilanjutkan kembali, setelah setengah jam perjalanan dari Desa Khatulistiwa, kami beristirahat di Pantai Lepas sekitaran jalan di Kec. Tinombo Selatan. Katanya sih pemandangan di Pantai ini sangat indah saat Sunrise. Namun sayangnya kita tidak mendapatkannya :D


      Berhubung sudah sangat sore, saat itu jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WITA, takut bakalan kemalaman di jalan, akhirnya kami melanjutkan perjalanan lagi dengan si Jagoan Hitam (mobil) yang gak ada capeknya :D . Kita masih akan menempuh sekitaran 100an km lagi untuk mencapai Kota Raya.

    Pukul 19.00 WITA akhirnya kami semua pun tiba di Hotel Cemara Indah 2. Di Hotel itulah kami menghabiskan waktu semalam sebelum akhirnya paginya akan balik lagi ke Kota Palu. Singkat ? yups, itulah kenyataannya. Berhubung banyaknya agenda yang menunggu setelahnya, jadi mau tidak mau tetap harus dinikmati walau tak lama. Setibanya disana, saya disambut dengan teman saya Suwandi dan Rofi. Walau hanya sekedar jalan-jalan silaturrahim ke rumah mereka, setidaknya cukup banyak pengetahuan yang saya dapatkan disana tentang tatanan di Kota Raya. (Kota Raya adalah sebuah daerah yang ada di Kec. Mepanga). Sebenarnya sih saya masih ingin jalan-jalan ke rumah teman yg lain, hanya saja waktu sudah larut malam dan badan terasa sangat lelah.

     Keesokan Harinya ---- >
     Pagi-pagi benar kami packing barang-barang bawaan dan bersiap-siap untuk kembali ke Palu. Saat itu jam menunjukkan pukul 08.00 WITA dan kami pun telah meluncur untuk kembali berlama-lama di jalan :D . Kali ini kami tidak akan melewati kebun kopi (Pantai Timur) lagi sebagai rute pulang tetapi melewati Desa Kasimbar, Kec. Kasimbar, Kabupaten Parigi-Moutong.

     Rencana mau take a pict di daerah persawahan Kasimbar yang terkenal sebagai penghasil berasnya pun akhirnya batal, karena hujan lebat yang mengguyur daerah Pantai Barat.


     Sekstrimnya jalan kebun kopi menurutku lebih ekstrim lewat daerah Pantai Barat, gimana tidak ?? jalannya udah berkelok-kelok menanjak lagi ditambah lagi jalannya yang sempit dan samping kiri kanannya jurang. Keadaan yang benar-benar membuat nafas berada di tenggorokan :D .
Ini nih gambar jurang yang ada di daerah Pantai Barat,, ekstrim coy ..


        Sekitar lebih dari 8 jam akhirnya kami pun tiba di rumah dan kamar tercintaku,,, yeaaahhh istirahat adalah pilihan yang tepat .


Ini ceritaku lebaran tahun ini, tahun depan apa lagi yah ??

2 komentar: