JUST FOR SHARING

Welcome to see my blog...Please visit to my other posting...

06/08/13

Mathematics, Self-Employee, or Business-Owner

    
Matematika adalah ilmu yang saya cintai sejak saya mengenalnya hingga akhirnya saya memilih untuk lebih mendalaminya di Tingkat Universitas. Membuka sebuah Yayasan Pendidikan dan sebuah Lembaga Pendidikan yang bergerak di bidang Matematika adalah impianku sejak dulu. Bukan tanpa alasan untuk mendirikannya, melainkan karena BERBAGI ITU INDAH. Mengajar ? ? mungkin merupakan hal yang sangat melekat dalam diriku, bukan hanya karena memang background pendidikan yg saya ambil yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang cenderung setiap lulusannya dinotabenekan sebagai tenaga pengajar. Melainkan karena berbagi ilmu itu membahagiakan. Bahagia melihat ketika mereka (yang diajar) antusias untuk memperoleh ilmu, bahagia dapat belajar untuk mempelajari setiap karakter siswa yang diajar, bahagia ketika kita dapat berbagi ilmu pengetahuan. Bukankah dalam Islam telah jelas perintahnya :  

 “Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)

dan ;

“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.”
(HR. Muslim)

Ketertarikanku pada dunia pendidikan telah memotivasiku untuk terjun langsung menjadi tim pengajar matematika baik di sekolah, lembaga pendidikan, ataupun sebagai guru privat sedini mungkin (sejak semester III).

     Dunia perkuliahan ternyata tak mengajariku notabene harus menjadi seorang tenaga pengajar. Berbagai program yg diselenggarakan oleh DIKTI di dunia perkuliahan diantaranya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) cukup mengajariku untuk menjadi seorang PENGUSAHA bukan PNS. Dengan menjadi pengusaha-lah kamu dapat mendirikan sebuah yayasan pendidikan, menyumbang lebih besar kepada negara demi pembangunan infrastruktur, dapat berperan besar dalam perbaikan perekonomian Indonesia, dan masih banyak lagi yang sulit akan dapat kamu lakukan jika kamu memilih PNS sebagai jalan hidupmu.

     Saya yang bukanlah seorang ahli akuntansi ataupun management , bahkan tidak mengecap pendidikan dibidang itu berusaha untuk belajar menjadi seorang pengusaha. Cukup banyak usaha yang saya lakoni atau bahkan sampai sekarang pun masih saya jalani, diantaranya : CocoDate (Usaha permen coklat), Griya Pertiwi Indah dan Bianglala Fesyen (Usaha pakaian dan aksesoris), bahkan hingga menjual cemilan. Sayangnya, menjual cemilan tak berlangsung lama, karena masih sulitnya bagi saya untuk mencari pegawai yang benar-benar fokus untuk dapat membantu saya melakukan produksi, kapanpun saya membutuhkannya.

      Mahasiswa, pengajar, dan pelaku usaha itulah profesi yang saya lakoni hampir kurang lebih setahun lamanya. Namun ada sedikit hal terbesit dalam benakku, saya ingin menjadi seorang pengusaha yang sebenar-benarnya pengusaha (Business Owner) bukan terus-terusan menjadi Self-Employee (pegawai lepas). Saya ingin walaupun tidak ada saya, maka usaha saya akan terus berjalan dan bahkan akan lebih berkembang sebelum saya mempercayakannya kepada orang untuk dijalankan.

       Itulah ketiga hal yang benar-benar berkecamuk dalam diri, entah mana yang merupakan sejatinya pilihan. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan Matematika hingga ke jenjang doktoral pun sebenarnya masih ada, namun keinginan untuk terus belajar menjadi seorang PENGUSAHA pun tak kalah hebatnya.

     Apapun itu semua saya serahkan kepada Allah SWT yang Maha Menentukan. Sesungguhnya Dia bersama umat-Nya yang senantiasa berusaha untuk melakukan perubahan di jalan-Nya. Insya Allah 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar